Kehidupan setelah menikah pasti akan menghadapi berbagai macam rintangan dan hambatan. Hal ini wajar karena tanggung jawab yang diemban begitu banyak. Seringnya masing-masing pihak tidak ingin menang sendiri terutama bagi para suami yang notabene merasa punya kuasa. Tidak hanya itu para istri juga tidak mau kalah. Oleh sebab itu tidak heran akhir-akhir ini banyak sekali kasus perceraian terjadi. Mereka yang menjalani kehidupan berumah tangga tidak sanggup untuk bertahan dengan masalah yang silih berganti.
Buat
.
.
.
.
1. Lupa akan hal kecil namun penting
Dalam menjalani hidup berumah tangga, kalimat romantis kecil yang dulunya sering diucapkan ketika masih pacaran sudah sangat jarang diucapkan. Malah seringnya membentak-bentak atau marah pada pasangan. Barangkali anda sering melakukan hal ini karena sebab tertentu baik dari sisi pekerjaannya yang tidak sesuai dengan harapan atau yang lainnya. Cobalah mulai sekarang bersikap lembut dan ucapkan kalimat romantis seperti “aku cinta kamu”. Mungkin ini terdengar sepele namun dampaknya sangat besar. Sering-seringlah berucap kalimta seperti ini.
2. Merahasiakan keuangan
Salah satu hal yang membuat perceraian mudah terjadi adalah faktor keuangan. Jika keuangan tidak diberitahukan secara transparan maka pasangan akan merasa curiga dengan anda. Bisa-bisa ia menuduh anda menggelapkan uang. Oleh sebab itu share saja keuangan secara transparan baik itu dari pemasukan atau pengeluaran.
3. Melebih-lebihkan orang lain
Ketika berdiskusi dengan apsangan, terkadang fokus pembicaraan lebih mengarah pada kelebihan orang lain. Pasangan merasa tidak ada tempat baginya sehingga merasa menjadi orang yang tidak dibutuhkan. Pasangan merasa sudah tidak bisa dipercaya lagi untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Terlebih lagi jika ia dibanding-bandingkan dengan orang lain karena hanya masalah status pekerjaan atau jabatan. Tentu ini akan menyayat perasaannya. Maka dari itu hindarilah hal ini.
4. Mengkritik
Sikap selalu mengkiritik terhadap pasangan tanpa alasan yang logis merupakan hal yang paling cepat merusak hubungan rumah tangga. Terutama ketika ia bekerja dengan gaji pas-pasan yang mana tidak bisa menuruti semua kebutuhan keluarga. Pasangan tentunya ingin mempunyai pendamping yang terus mensupportnya untuk terus maju. Jika rumah tangga anda ingin terus utuh, maka janganlah suka mengkritik pasangan.
.
.
.
.