Seseorang yang depresi akan merasa kalau dirinya ini adalah sumber dari segala masalah. Mereka biasanya akan bertambah depresi saat melihat orang yang ia cintai dan sayangi menjadi sedih. Dan orang yang depresi akan berpikiran kalau dirinyalah yang membuat orang-orang yang ia cintai menderita.
“Saya masih depresi dan stress, butuh waktu sangat lama agar saya bisa bangkit lagi”
Pikiran ini yang akan membuat seseorang yang depresi akan terus menerus terpuruk dan tidak mau bangkit dari keputus asaan. Yakni mereka selalu berpikir kalau dirinya ini masih sakit, masih depresi, masih stress, dan butuh waktu sangat lama untuk membuatnya sembuh dan merasa lebih baik. Padahal jika mereka mau menghilangkan pikiran ini dan mereka terus maju melanjutkan kehidupan, segala penyakit stress dan depresi akan hilang dengan sendirinya tertelan waktu.
“Saya nggak pantas untuk sehat”
Seseorang yang depresi akan merasa kalau dirinya tidak pantas untuk hidup dan menjadi sehat, karena dia merasa kalau dunia sudah tidak peduli dengannya. Pikiran inilah yang membuat mereka jadi tidak mau makan, tidak mau peduli dengan makanan sehat, dan makan makanan sembarangan sesuai kehendak hati mereka. Tentu jika pikiran ini terus di biarkan, lama kelamaan mereka tidak hanya sakit mental saja, tapi juga akan sakit fisik.
“Saya adalah orang yang payah dan saya pantas dihukum”
Ini adalah pikiran yang membuat seseorang yang depresi akan semakin terpuruk dan tidak sembuh-sembuh. Yakni mereka selalu merendahkan diri mereka sendiri setiap waktu. Mereka selalu berpikir kalau dirinya ini begitu bodoh, pengecut, pemimpi, payah, dan pikiran-pikiran lainnya yang membuat mereka semakin stress.
“Sudah tidak ada lagi yang bisa saya lakukan”
Seseorang yang depresi akan terjebak dalam penyesalan dan keputus asaan. Mereka selalu berpikir kalau pintu kesempatan sudah ditutup dan sudah tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan. Inilah yang membuat mereka sangat sulit bangkit dari penyakit depresi.
“Tidak ada yang mengerti saya”
Seseorang yang sedang depresi akan merasa kalau tidak ada yang bisa mengertinya. Mereka berpikir kalau tidak ada satupun orang yang dapat memahami apa yang mereka pikirkan. Inilah pikiran yang membuat mereka tidak pernah mau mendengarkan nasehat dan simpati orang lain.