Depresi atau stress adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa sangat sedih, kecewa, frustasi, merasa hidupnya kosong dan tidak berarti. Depresi atau stress ini biasanya muncul karena diri kita yang tidak siap menerima suatu keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan hati. Depresi atau stress biasanya disebabkan karena banyak hal, misalnya bullying, pelecehan, kematian, gagalnya masuk universitas favorit, perceraian, patah hati, dan lain sebagainya.
Namun apapun alasannya, penyakit depresi ini tidak boleh terus dibiarkan karena dapat menyebabkan penyakit mental atau gangguan psikologis. Bahkan depresi yang parah bisa menyebabkan gangguan jiwa apabila tidak segera ditangani dengan serius.
.
.
.
.
Penyakit depresi ini diperparah dengan munculnya berbagai pikiran buruk yang dapat membuat seseorang yang depresi semakin menderita. Bahkan terkadang muncul pikiran ingin bunuh diri. Oleh karena itu jika pikiran-pikiran buruk tersebut tidak segera dihilangkan, tentunya akan berakibat fatal bagi seseorang yang depresi.
Lalu apa saja pikiran-pikiran buruk yang muncul saat seseorang merasa depresi? Berikut 14 pikiran buruk yang muncul saat seseorang depresi:
“Saya nggak akan bisa menjadi lebih baik”
Salah satu pikiran buruk yang muncul saat seseorang depresi adalah pikiran dimana sekeras apapun mereka berusaha, itu tidak akan mengubah keadaan sedikitpun. Tentu jika pikiran ini terus dibiarkan, mereka akan terus malas-malasan dan berdiam diri tanpa melakukan usaha.
“Saya adalah beban bagi siapapun”
Seseorang yang depresi akan merasa bahwa dirinya ini adalah beban untuk orang lain disekitarnya. Padahal pikiran ini hanya muncul karena mereka merasa malu pada diri mereka sendiri.
“Nggak ada yang mau berteman dan bersama saya”
Seseorang yang depresi akan menarik diri dari pergaulan dan lingkungan sosial. Salah satu hal yang membuat mereka begini adalah karena mereka berpikir kalau tidak ada yang mau bersamanya.
“Mimpi itu tidak ada dan dunia hanyalah sebuah angan-angan kosong”
Seseorang yang depresi akan merasa muak dengan dunia, cinta, mimpi, orang-orang baik, dan segala hal yang tidak bisa ia capai. Ia akan menjadi sangat sensitif dan mudah tersinggung. Selain itu, keterpurukan yang dialaminya juga akan membuat dirinya menjadi suka berkomentar kritis dan pedas dengan segala hal yang membuatnya depresi.
.
.
.
.