Konsep Pernikahan Berbeda Dengan Ortu?, Simak Tipsnya Disini

Posted on
Ketika selesai melaksanakan akad nikah tentu setiap pasangan akan mempersiapkan pesta pernikahan. Namun biasanya konsep pernikahan yang sudah direncakan secara matang berbeda dengan pemikiran orang tua. Mungkin dalam pikiranmu terbesit “Ini pernikahanku, kenapa mereka ikut campur”. Tentu jika kamu mengalami hal seperti ini pikiran terasa campur aduk tidak karuan, ingin memakai konsep ini itu tapi tidak jadi karena bentrok pendapat dengan ortu.
konsep pernikahan berbeda dengan ortu
Pernikahan memang menjadi dambaan setiap pasangan sehingga momen seperti ini bakal dibuat semeriah mungkin karena ini hanya diselenggarakan sekali dalam seumur hidup. Kebahagiaan pasti akan didapatkan, namun hal ini akan berubah menjadi gelisah ketika ortu menginginkan konsep pernikahan yang sebenarnya kamu tidak suka. Ortu biasanya memiliki konsep tersendiri baik itu dari segi gaun yang dipakai, makanan yang dihidangkan, waktu penyelenggaraan dan lainnya. Lalu bagaimana mengatasi perbedaan pendapat seperti ini? Tenang….kamu bisa simak tips-tips berikut ini, diharapkan pemikiran kamu dan ortu bisa selaras setelah mengaplikasikannya.
1. Bikin acara menjadi dua bagian
Biasanya keluarga lebih mementingkan proses pernikahan mulai dari akad hingga acara pesta. Sebaliknya, para pengantin lebih fokus pada jalannya penyelenggaraan pesta sehingga keduanya bisa menikmati hiburan atau foto bareng bersama teman. Alangkah baiknya jika kamu membagi acara menjadi dua bagian jika ingin menjalani pernikahan yang santai.
Kamu bisa mengundang sahabat di resepsi yang lebih casual sedangkan tamu dari kedua ortumu bisa mengikuti proses acara akad seperti yang mereka inginkan. Dengan begini tentu kamu bisa menikmati acara pernikahan tanpa kendala namun tetap menghormati ortumu.
2. Beri kesempatan untuk berkontribusi
Mungkin kamu sudah memiliki konsep yang sempurna, seringnya kamu ingin mengerjakan semuanya sendiri. Keluarga terasa seperti tidak ada artinya sama sekali dalam kepengurusan proses ini. Alangkah baiknya jika memberikan ruang untuk ikut berkontribusi dalam mengurus segala yang dibutuhkan untuk acara pernikahan. Tentunya kamu sudah membagi bagian yang akan diurus. Contohnya, kamu bisa minta bantuan ayahmu untuk mengurusi masalah dekorasi dan kamu mengurusi hal lainnya. Dengan begini tentu kamu bisa fokus dalam melengkapi segala kebutuhan yang diperlukan seperti kebaya pengantin yang akan kamu pakai atau jamuan apa yang akan dihidangkan.
3. Ingatkan untuk berkompromi
Bukan karena sebatas pemikiran “ini pernikahanku” menjadikan acara pernikahan tidak penting di mata ortu. Tentu ini penting karena mereka ingin membuat pernikahan yang semenarik mungkin sehingga orang yang hadir akan nyaman dalam memandangnya. Ingatkan diri untuk mau berkompromi. Misal, ketika kita ingin menggelar pesta diluar ruangan dan ternyata cuaca sangat panas. Ortu kamu menyarankan agar pesta didalam ruangan saja agar tidak terkena sinar matahari yang menyengat. Kamu bisa berkompromi dengan mereka untuk memasang tenda dia lokasi yang diinginkan untuk menggelar resepsi. Jika mereka ternyata tidak setuju maka alangkah baiknya kamu mengikuti saran mereka untuk menunjukkan rasa hormat.
Itulah beberapa tips sederhana yang bisa kamu aplikasikan. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

.

.

baju pesta

.

.

Leave a Reply