Mahar pernikahan merupakan syarat sah dalam pernikahan. Jika tidak ada mahar, maka pernikahan tidak jadi sah. Mahar juga memunyai makna yang cukup mendalam, tidak sebatas pada memenuhi syarat pernikahan. Mahar ini menjadi pertanda bahwa seorang wanita memang harus dihormati dan dimuliakan. Pemberian mahar dari seorang laki-laki kepada seorang wanita juga sebagai tanda ‘dibelinya’ sebuah cinta yang suci.
Bentuk dan jenis mahar sangat bermacam-macam. Tidak ada satuan baku yang mengatur jenis mahar yang harus diberikan calon mempelai. Dalam budaya kita, mahar biasa diberikan dalam bentuk uang, emas, perak, seperangkat alat shalat, Al-Quran, atau barang-barang lainnya.
.
.
.
.
Uang menjadi mahar yang paling umum diberikan. Besarannya bebas, tergantung dari kesepakatan kedua mempelai. Bahkan kini, mahar dalam bentuk uang tidak hanya diberikan begitu saja. Mahar uang dibentuk dengan penuh kreativitas menjadi berbagai macam bentuk. Uang yang digunakan pun tidak hanya uang kertas. Uang koin pun juga bisa menjadi mahar untuk pernikahan yang unik.
Uang untuk mahar itu ditata menjadi suatu bentuk yang unik dan indah. Bahkan sudah ada beberapa orang yang mengambil kesempatan ini untuk dijadikan sebagai bisnis.
Untuk kamu yang mencari inspirasi untuk bentuk maharmu, coba cek gambar-gambar di bawah ini. Semoga terinspirasi.
Sekilas, mahar ini terbuat dari besi atau kertas. Siapa yang menyangka bahwa ini adalah uang kertas yang dibentuk jadi seunik ini. Bagaimana?
.
.
.
.