Gelisah, sedih atau stree mudah menggelayuti dalam diri ketika akan menjalani proses pernikahan. Memang kebahagiaan tentu sangat dirasakan namun hal itu juga dibarengi dengan pusingnya memikirkan segala kesiapan yang dibutuhkan. Terkadang rentang waktu ini masing-masing mempelai mudah berselisih paham. Para wanita tentu yang paling mudah sensitif akan masalah persiapan ini. Dia tentu tidak ingin situasi dengan kekasihnya semakin rumit sehingga ia memilih kalimat yang pas saat memberi masukan.
Terkadang
.
.
.
.
1. Ibu
Tak ada orang didunia yang bsai mengerti perasaan hati kita selain ibu. Biasanya ibu bisa memberikan masukan yang pas karena dialah yang sudah punya pengalaman mengenai pernikahan. Apalagi pikiran ibu tahu lebih akan perasaan perempuan. Dan perlu diketahui bahwa pelukan ibu dapat menenangkan keadaan yang sedang gundah gulana.
2. Sahabat
Sahabat yang sudah menikah tentu memiliki masukan yang lebih pas karena mereka sudah mengalami pernikahan. Mintalah saran dari mereka bagaimana untuk mempersiapkan segala kelengkapan yang dibutuhkan. Dengan bertanya kepada mereka tentunya bisa mengurangi kesalahan-kesalahan yang akan terjadi di saat pernikahan nanti.
3. Kakak atau adik
Tidak ada salahnya curhat dengan saudara sendiri walaupun mereka belum merasakan pernikahan. Bisa jadi mereka bisa memberikan ide-ide inovatif yang bisa membuat pesta pernikahan makin menarik.
4. Wedding organizer
Untuk masalah teknis tentu si pria biasanya cuek akan hal ini, maka dari itu wedding organizer berperan sangat penting disini. Mereka akan mau bantu kita karena kita sudah bayar mereka. Mereka juga akan memberi solusi terbaik mengenai pelaksanaan pernikahan dari A-Z secara detail. Wedding organizer sudah paham sekali akan hal ini karena merekalah ahlinya.
.
.
.
.