Puasa ramadhan adalah kewajiban bagi setiap muslim yang sudah baligh. Berpuasa artinya menahan segala nafsu duniawi manusia sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari. Puasa adalah kegiatan yang menyehatkan. Fungsi lambung diistirahatkan sejenak selama sebulan setelah mengalami kerja keras pada sebelas bulan lainnya. Puasa juga memperbaiki metabolisme tubuh manusia. Mungkin puasa akan terdengar sepele bagi sebagian orang, Anda hanya perlu tidak makan seharian. Namun, puasa yang salah dan tanpa persiapan akan menyulitkan diri Anda dan malah membuat Anda jatuh sakit atau kelelahan.
.
.
.
.
Berikut ini, kita akan membahas mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan sebelum berpuasa bagi wanita. Selamat membaca!.
Mengganti Puasa
Banyak penyebab seseorang tidak berpuasa. Misalnya sedang hamil, menyusui anaknya, sedang sakit dan tidak mampu berpuasa, atau dalam masa haid. Beberapa kondisi ini menyebabkan wanita terkadang harus merelakan puasanya bolong untuk beberapa periode. Namun, puasa ramadhan hukumnya wajib, dan ada konsekuensi yang harus ditanggung jika tidak berpuasa, yakni menggantinya (di qadha’) di lain waktu atau membayar fidyah.
Pengganti puasa (qadha’) wajib hukumnya. Jika Anda memiliki hutang puasa di masa lampau, bisa juga diganti pada tahun berikutnya. Yang terpenting adalah Anda berusaha mengganti puasa wajib itu. Dalam hal lupa jumlah puasa yang belum diganti, maka Anda dapat melakukan perkiraan dengan menghitung masa haid Anda.
Praktek penggantian puasa bisa dilakukan di hari apa saja. Bisa juga di hari Senin atau Kamis, namun tetap harus diniatkan sebagai puasa pengganti, bukan puasa sunnah. Berikut ini adlaah niat untuk pelaksanaan puasa pengganti.
Bertaubat dan Memantapkan Niat
Setelah emngganti puasa, tentu And amenyadari bahwa dapat bertemu dengan ramadhan kembali adalah suatu anugerah luar biasa. Memohonlah ampun kepada Allah dan menyadari segala kesalahan Anda. Ana juga bisa melakukan shalat taubat, dan memohon maaf kepada orang yang Anda yakini memiliki dosa kepadanya.
Memantapkan niat dapat dilakukan dengan senantiasa berdo’a dan menjalankan ibadah secara rutin. Siapkan diri Anda untuk menjalankan berbagai amalan lainnya di bulan suci Ramadhan. Niatkanlah ibadah Anda hanya untuk Allah, bukan sekedar agar terlihat sama dengan yang lainnya. Ingat jika Allah bisa mengambil nyawa kita kapan saja. Semoga kita dapat bertemu Hari Idul Fitri sebagai puncak amalan ramadhan.
Membiasakan Makan dengan Porsi Sedang
Sarapan terdengar sesuatu yang sederhana, namun sulit untuk dilakukan beberapa orang. Melalui sarapan, sebenarnya kita membiasakan diri untuk dapat menerima makanan di pagi hari. Sama halnya seperti sahur, namun dilakukan di pagi hari. Mulailah memakan makanan sehat di pagi hari untuk membiasakan diri Anda.
Kurangi porsi makan, jika Anda adalah wanita yang suka makan besar. Ini untuk melatih tubuh Anda bertahan dan tetap berenergi meskipun hanya makan dengan porsi yang lebih sedikit. Biasakan makan buah dan sayur, untuk menjaga tubuh Anda tetap fit dan tidak menimbun racun. Jangan lupa untuk mengonsumsi banyak air putih di pagi hari. Hal ini juga membiasakan Anda untuk bertahan dari dehidrasi.
Melakukan Puasa Sunnah
Jika ingin menguji kekuatan dan ketahanan Anda dalam berpuasa, Anda dapat melakukan puasa sunnah seperti puasa senin-kamis, puasa rajab, maupun puasa sya’ban. Selain berpahala, Anda juga bisa mengerti kondisi tubuh Anda saat berpuasa. Bukan tidak mungkin, tahun ini kondisi tubuh Nada akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mencoba. Agar Anda memahami asupan makanan apa yang lebih baik Anda konsumsi dan tidak ketika puasa ramadhan nanti.
Tidur Teratur
Meskipun tidak menjelang bulan ramadhan, kebiasaan tidur teratur harus mulai Anda terapkan. Kebanyakan wanita karir tidur sangat malam dan bangun di pagi hari dengan tubuh yang cukup lelah. Kemudian mereka akan menghabiskan waktu tidurnya di akhir minggu, memanfaatkan hari liburnya untuk tidur. Kebiasaan tidur yang seperti ini sangatlah tidak sehat. Anda memaksa tubuh bekerja keras di awal minggu dan memberhentikan kerja kerasnya di akhir minggu.
Ibarat sebuah mesin, jika digunakan non stop di hari kerja dan hanya diistirahatkan di hari libur, kinerjanya akan berbeda dengan mesin yang memiliki jam kerja sekian waktu dalam sehari. Mesin yang terlalu dipaksakan akan cepat rusak, dan menguras uang untuk memperbaikinya. Sama halnya dengan tubuh kita, jika dipaksakan akan rusak, dan membutuhkan banyak uang untuk mengobati ketika sakit.
Oleh karena itu, mulailah mengatur jadwal tidur Anda. Matika gadget dan lampu di malam hari agar Anda bisa mendapatkan tidur yang berkualitas. Tidur yang baik biasanya mengambil waktu 6-8 jam dalam sehari. Misalnya jika Anda tidur pukul 10 malam, Anda bisa bangun pukul empat atau lima pagi untuk hasil yang maksimal.
Periksa Kesehatan
Beberapa orang memiliki masalah kesehatan. Misalnya diabetes, maag, atau beberapa penyakit lainnya yang membutuhkan perhatian khusus. Sebiknya, jika Anda mengetahui Anda memiliki penyakit yang bisa menghambat puasa, konskultasikan dengan dokter. Lakukan pemeriksaan kesehatan sebalum bulan ramadhan untuk mengetahui kondisi tubuh Anda. Mintalah saran dari dokter mengenai makanan apa yang sebaiknya Anda konsumsi ketika berpuasa.
Bagi Anda yang sehat, tidak ada salahnya untuk memeriksakan kesehatan. Banyak penyakit yang tidak disadari gejalanya, namun ternyata Anda alami. Check up memberikan Anda gambaran mengenai kondisi kesehatan tubuh Anda. Apalagi pada wanita, jika memiliki masalah mengenai haid dan sebagainya, sebaiknya sgeera dikonsultasikan. Agar bisa segera sembuh dan tidak perlu repot cuti berpuasa karena harus minum obat.
Menyiapkan Menu
Bagi seorang wanita, apalagi yang sudah berkeluarga, sangat penting untuk mengetahui makanan apa saja yang akan dikonsumsi keluarga. Dnegan memiliki list menu sahur dan berbuka setiap harinya, Anda sudah tidak perlu bingung apa yang akan dimasak dan bahan apa yang harus dibeli. Menu menu yang menarik tidak hanya membuat keluarga senang, tetapi juga sebagai penyemangat berpuasa setiap harinya.
Pastikan Anda memasukkan menu empat sehat lima sempurna agar kondisi kesehatan tubuh tetap sehat selama bulan puasa. Jangan lupa juga untuk menyiapkan cemilan kecil seperti kurma, sebagai persediaan takjil puasa setiap harinya sebelum sholat maghrib.
Demikianlah ulasan mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan wanita ketika puasa pertama. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda untuk mengingat kembali hal-hal yang harus dipersiapkan menjelang ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!.
.
.
.
.