Butik pengantin – Dalam
dua dekade yang terakhir bisni busana muslim yang ada di Indonesia telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut juga bisa mempengaruhi besarnya
permintaan untuk busana pengantin muslimah. Dan memilih butik Pengantin merupakan hal sangat penting untuk para calon
pengantin. Hal ini karena sejak dahulu kala hingga jaman sekarang setiap wanita
pasti ingin sekali terlihat cantik dihari bersejarahnya ini. Dan mengalami malpraktek
terhadap riasan pengantin ketika hari bersejarah rasanya adalah mimpi buruk
setiap pengantin yang ada dibelahan dunia manapun. Dibawah ini tips dari memilih butik pengantin yang paling tepat.
dua dekade yang terakhir bisni busana muslim yang ada di Indonesia telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut juga bisa mempengaruhi besarnya
permintaan untuk busana pengantin muslimah. Dan memilih butik Pengantin merupakan hal sangat penting untuk para calon
pengantin. Hal ini karena sejak dahulu kala hingga jaman sekarang setiap wanita
pasti ingin sekali terlihat cantik dihari bersejarahnya ini. Dan mengalami malpraktek
terhadap riasan pengantin ketika hari bersejarah rasanya adalah mimpi buruk
setiap pengantin yang ada dibelahan dunia manapun. Dibawah ini tips dari memilih butik pengantin yang paling tepat.
1.
Minta Referensi dari teman.
Minta Referensi dari teman.
Umumnya
para calon pengantin tersebut melihat teman-temannya yang telah menikah untuk
patokan, bila riasannya mengagumkan maka secara langsung bisa dijadikan sebagai
bahan referensi dalam memilih perias dari pengantin yang tepat.
para calon pengantin tersebut melihat teman-temannya yang telah menikah untuk
patokan, bila riasannya mengagumkan maka secara langsung bisa dijadikan sebagai
bahan referensi dalam memilih perias dari pengantin yang tepat.
2.
Biasakan melihat portfolio.
Biasakan melihat portfolio.
Pada sanggar
rias pengantin umumnya memiliki portfolio dari hasil karyanya yang pastinya
menampilkan wajah klien dari sebelum dan setelah dirias, sehingga anda bisa
melihatnya untuk hasil akhirnya apakah riasan tersebut sesuai dengan yang telah
anda inginkan.
rias pengantin umumnya memiliki portfolio dari hasil karyanya yang pastinya
menampilkan wajah klien dari sebelum dan setelah dirias, sehingga anda bisa
melihatnya untuk hasil akhirnya apakah riasan tersebut sesuai dengan yang telah
anda inginkan.
3.
Lakukan test makeup.
Lakukan test makeup.
Dan
mintalah pada perias pengantinnya guna melakukan test makeup, hal ini memang
dibutuhkan biaya tambahan tetapi rasanya hal tersebut senilai dibanding anda
kudu tampil malpraktek serta diabadikan dengan difoto yang bisa dilihat seumur
hidup oleh anak cucu anda.
mintalah pada perias pengantinnya guna melakukan test makeup, hal ini memang
dibutuhkan biaya tambahan tetapi rasanya hal tersebut senilai dibanding anda
kudu tampil malpraktek serta diabadikan dengan difoto yang bisa dilihat seumur
hidup oleh anak cucu anda.
.
.
.
.
4. Harga
tidak pernah berdusta.
tidak pernah berdusta.
Ada semboyan
jika ada harga juga ada rupa. Yang dimaksud istilah tersebut adalah harga akan
menentukan kualitas, sehingga jangan banyak meminta bila anda tidak berani
membayar sesuai, jika anda ingin cantik maka jangan terlalu mencari yang murah.
Namun yang harus anda ingat adalah sebagus apapun riasannya hal tersebut tidak
akan berguna bila anda tidak merasa diri sendiri cantik. Dan katakan dalam diri
anda bahwa anda cantik. Sebab tampil cantik itu adalah hak asasi untuk setiap
wanita.
jika ada harga juga ada rupa. Yang dimaksud istilah tersebut adalah harga akan
menentukan kualitas, sehingga jangan banyak meminta bila anda tidak berani
membayar sesuai, jika anda ingin cantik maka jangan terlalu mencari yang murah.
Namun yang harus anda ingat adalah sebagus apapun riasannya hal tersebut tidak
akan berguna bila anda tidak merasa diri sendiri cantik. Dan katakan dalam diri
anda bahwa anda cantik. Sebab tampil cantik itu adalah hak asasi untuk setiap
wanita.
Demikian artikel terkait butik
pengantin. Semoga bisa bermanfaat bagi anda.
pengantin. Semoga bisa bermanfaat bagi anda.
.
.
.
.