Pernah terfikirkan untuk membuat video malam pertama menikah ? sebagian besar memang biasa pengantin sudah kelelahan setelah melakukan berbagai ritual dari pagi hingga malam acara pernikahan. Bahkan hari sebelum-sebelumnya sudah banyak rangkaian acara pernikahan yang benar-benar melelahkan mulai dari : lamaran, ijab kabul/ pemberkatan, siraman, makan malam pengakraban kedua belak pihak keluarga, pengajian, dan beberapa ritual adat lainnya. Ini adalah sebuah rangkaian acara pernikahan yang harus dijalan oleh kedua mempelai.
Namun bagi sebagian mempelai pengantin yang gokil dan sudah sah dengan melakukan ikrat pernikahan tentu ingin membuat video malam pertama yang bisa menjadi kenangan untuk seumur hidup ataupun bisa dijadikan pesan untuk anak cucu yang akan datang. Video malam pertama perkawinan tidak melulu harus hal-hal berbau pornografi maupun tentang hubungan suami istri. Namun video /foto malam pertama menikah bisa berupa :
.
.
.
.
- Janji untuk selalu setiap dengan gaya yang lucu. Masih memakai paju pernikahan kemudian saling mengucapkan janji untuk setiap dan sehidup semati, tentu ini akan menjadi kenangan yang indah dan dapat digunakan sebagai pengingat dimasa akan depan jika sedang marahan/ berselisih.
- Video / Foto yang menceritakan asal muasal pertemuan , cerita kejadian-kejadian lucu ketika pertama kali kencan/ maen ke rumah, kisah marahan yang berakhir romantis ataupun kisah-kisah jalan berdua ketika menjelang liburan bersama.
- Video malam pertama pengantin yang berisi tentang harapan kedua belah pihak pengantin untuk masa depan mereka : ingin rumah yang seperti apa, ingin anak berapa, ingin liburan ke mana saja, ingin hobby apa, dll Intinya lebih saling mengenalkan harapan ke depan masing-masing.
- Jangan pernah membuat video hubungan suami istri karena ini jelas berbahaya jika ditemukan orang lain. Karena di semua media (hp, komputer, handycamp) dimana video-video itu disimpan tidak akan pernah hilang meskipun sudah dihapus. Dengan tools software, video-video yang dihapus bisa dimunculkan kembali. Berhati-harilah sebelum merusak segalanya.
.
.
.
.